Makna baju adat Kutai yang dikenakan Presiden Jokowi

Makna baju adat Kutai yang dikenakan Presiden Jokowi

Pada tanggal 22 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-70 Provinsi Kalimantan Timur di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Dalam acara tersebut, Presiden tampak mengenakan baju adat Kutai yang sangat memukau.

Baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi pada acara tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Baju adat Kutai merupakan pakaian tradisional yang berasal dari suku Kutai Kartanegara, salah satu suku yang mendiami wilayah Kalimantan Timur. Baju adat Kutai terbuat dari bahan kain sutera yang dipercaya memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi.

Dalam balutan baju adat Kutai tersebut, Presiden Jokowi terlihat begitu anggun dan gagah. Baju adat Kutai terdiri dari atasan berupa kemeja panjang berwarna putih dengan hiasan sulaman emas yang indah, serta celana panjang berwarna hitam yang dipadukan dengan ikat pinggang emas. Selain itu, Presiden Jokowi juga memakai keris sebagai aksesori yang melengkapi penampilannya.

Dengan mengenakan baju adat Kutai tersebut, Presiden Jokowi tidak hanya memperlihatkan rasa hormat dan kecintaannya terhadap budaya dan tradisi lokal, namun juga menjadi simbol persatuan dan keberagaman di Indonesia. Penampilan Presiden Jokowi dalam baju adat Kutai tersebut juga memberikan kesan yang positif dan mendalam kepada masyarakat Kalimantan Timur, bahwa beliau menghargai dan menghormati budaya daerah tersebut.

Dengan demikian, makna dari baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi tidak hanya sekedar sebagai pakaian tradisional, namun juga sebagai simbol persatuan, keberagaman, serta rasa hormat terhadap budaya dan tradisi lokal. Semoga dengan kehadiran Presiden Jokowi dalam baju adat Kutai tersebut dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus menjaga dan melestarikan keberagaman budaya yang ada di tanah air.

Categories